One Fine Day, menjadi film romantis
berlatarkan luar negeri yang kesekian kalinya antara Screenplay Films dan
Michelle Ziudith. Namun kali ini bukan Dimas Anggara ataupun Rizky Nazar yang
menjadi pasangannya, tapi seorang aktor muda tampan berbakat yang namanya
sedang naik daun, yakni Jefri Nichol. Lalu apakah duet antara Michelle dan
Nichol dapat membuat penonton lebih baper daripada film-film Screenplay
sebelumnya?
|POSTER
& TRAILER| Tak jauh beda dengan poster kakak-kakaknya dari Screenplay,
One Fine Day memasang besar paras cantik Michelle dan wajah Nichol, yang
keduanya tampak begitu flawless. Segala unsur di poster terlihat bening dan
secerah langit biru di Barcelona. Walaupun yang kurang adalah rambut dari
Michelle dan Nichol yang tak sama dengan di film. Michelle di poster rambut
lurus, di film bergelombang. Rambut Nichol di poster lumayan gondrong, di film lebih
pendek. Mungkin karena poster officialnya sudah keluar, jauh sebelum karakter
Alana dan Mahesa jadi seperti yang ada di film.
One Fine Day tetap punya racikan khas
Screenplay untuk trailer, kata-kata cheesy, suara Michelle yang riang sampai
tersendu-sendu, dan potret adegan kemesraan. Namun ada satu hal yang unik dan
lain daripada trailer Screenplay yang lain, yaitu soundtrack. Screenplay yang
identik dengan lagu melownya, Rossa, Melly Goeslaw, atau yang lain. Namun kali
ini tidak. Suasana Barcelona membawa lagu Te Amor Mi Amor yang energik.
Memberikan aura yang baru pada film ini, dibandingkan film Michelle yang lain.
|CERITA|
Secara garis besar, tak ada perkembangan yang signifikan dari kualitas
penceritaan One Fine Day dengan drama cinta Screenplay Michelle sebelumnya.
Yang menarik dari One Fine Day adalah kehadiran Jefri Nichol dan Maxime
Bouttier yang memberi warna baru, Barcelona, dan Michelle yang cantik dengan
rambut bergelombangnya. Eits, tapi entah kenapa, Amanda Rawles cantiknya
kebangetan di film ini, lebih dari Michelle bahkan. Kembali ke cerita, satu
lagi poin yang beda dari film-film sebelumnya, tidak ada adegan kecelakaan
disini, haha.
|VISUAL|
Kecantikan Barcelona terpampang indah dalam setiap ambilan gambar yang cantik
dari film One Fine Day. Pergerakan kamera dinamis, dan seru, mengikuti tempo
musik ilustrasinya yang juga cukup cepat. Secara keseluruhan, gambar yang
tajam, warna yang cerah, membuat tone film ini enak. Walaupun bukan yang
spesial, tapi bagus.
|AUDIO|
Masih banyak suara dialog yang terlihat dubbingan, dan kurang natural. Bisa
menjadi biasa, dan terkadang mengganggu. Suara Michelle waktu dialog ‘bla bla
bla One Fine Day’ kayak di trailer, kayak pitchnya dinaikan akan ketinggian,
seperti bukan suara asli Michelle, seperti dibuat-buat, jadi aneh dengernya.
Untuk musik ilustrasi, it’s all good, kecuali lagu Sammy atau Kerispatih yang
tiba-tiba muncul. Janggal untuk dimasukkan kedalam cerita. Akan lebih enak
sepertinya pakai lagu Rossa mungkin. Untuk soundtrack utamanya, Te Amor Mi Amor enak dan cukup easy listening.
|ACTING|
Jefri Nichol jelas punya kualitas akting yang bagus, namun potensinya tak
terasah dengan baik di film ini. Begitupun Michelle yang masih banyak adegan
nangis sendu-sendu yang jadi ciri khas film Screenplay bersamanya. Pemain lain
pun kasusnya sama, potensinya kurang digali secara maksimal.
|KESIMPULAN|
Bagi penggemar film-film Screenplay, berarti kamu akan suka dengan film ini.
Namun yang bukan? Mungkin film ini bisa menjadi hiburan ringan untuk jadi
pilihan kamu nonton. Tak perlu berpikir banyak, dan mendapatkan tontonan yang
menyegarkan dari sisi visual yang indah maupun dari aktor-aktrisnya yang menawan,
oh ya juga dari musiknya yang asyik. #BanggaFilmIndonesia









0 komentar:
Post a Comment