Hujan Bulan Juni, awalnya adalah novel
karya Sapardi Djoko Darmono yang telah terbit sejak tahun 1994. Di tahun 2017
ini, Hestu Saputra menerjemahkannya kedalam sebuah karya audio visual. Di
dukung dengan penampilan Adipati Dolken sebagai Sarwono dan Velove Vexia
sebagai Pingkan. Apakah film ini bisa dinikmati oleh penikmat film Indonesia?
|POSTER
& TRAILER| Porsi tokoh Sarwono dan Pingkan sangatlah besar dalam poster
Hujan Bulan Juni, menandakan bahwa film ini akan membahas tentang kisah mereka.
Dengan background Bunga Sakura yang identik dengan Jepang, begitu juga warna
pink yang berasal dari Sakura, ingin menampilkan keindahan film ini yang
diibaratkan dengan Sakura. Pink memang warna yang kalem, warna yang menunjukan
kasih sayang.
Film Hujan Bulan Juni sudah menunjukkan
identitasnya sebagai film yang puitis, banyak puisi yang akan di tampilkan
didalamnya. Dalam trailernyapun beberapa puisi indah, sudah berhiasan muncul
disela-sela adegan. Gambar yang cantik panorama Manado hingga Jepang, menghiasi
trailer yang semakin menarik hati.
|CERITA|
Hujan Bulan Juni bercerita seputar Sarwono, Pingkan, dan orang-orang disekitar Pingkan
yang tidak ingin Pingkan bersandingan dengan Sarwono. Jika penonton berpikir
film ini akan banyak setting di Jepang, ternyata salah. Justru Manado yang akan
banyak terekspose. Ini salah satu hal menarik yang dipunyai oleh Hujan Bulan
Juni. Panorama yang disajikan, disandingkan dengan puisi-puisi indah karya
Sapardi Djoko Darmono. Mungkin akan terlihat membosankan bagi penonton yang
tidak terbiasa menikmati puisi. Namun akan berlaku sebaliknya bagi penonton
yang bisa menikmati setiap bait puisi yang ada.
|VISUAL|
Landscape yang indah dari pantai, sungai, hingga sakura, mampu di visualkan
dengan cantik. Walaupun untuk kualitas ketajaman gambar, sangat noise apalagi
di malam hari. Tidak imbang jika dibanding gambar di siang hari.
|AUDIO|
Banyak dubbing yang tidak pas, begitu juga foley yang terkadang kurang natural
dan balancingnya kurang. Tapi untuk musik ilustrasi, asyik banget. Semakin
membuat puisi-puisi di film semakin ciamik.
|ACTING|
Velove Vexia menjelma menjadi Pingkan yang cantik, pintar, dan unik, berhasil
dia perankan. Sosok wanita dewasa yang harus bisa menghadapi pilihan yang ada
didepannya. Adipati Dolken menjadi sosok Sarwono yang kalem ala orang Solo,
asyik, pintar, kuno tapi bisa menyesuaikan jaman, dia bisa mendapatkannya.
Penampilan keduanya asyik, chemistry yang cukup terjalin menimpulkan simpati,
walaupun ini bukan penampilan terbaik mereka.
|KESIMPULAN|
Hujan Bulan Juni, sebuah karya puisi yang menjelma kedalam audio visual yang di
interpretasikan oleh sosok Sarwono yang puitis bersama Pingkan yang menawan. Sebuah
suguhan film manis dan dukungan teknis yang cantik. #BanggaFilmIndonesia









0 komentar:
Post a Comment