Dari awal sudah dikatakan bahwa film ini merupakan hasil kerjasama dari 2 negara, yaitu Indonesia dan Jepang. Hal ini juga terlihat dengan jelas dari tokoh utama, latar cerita, dan sesimple liat di poster. Film ini menceritakan kisah seorang pembunuh asal Jepang yang suka merekam video pembunuhan sadisnya kemudian diunggah ke internet, yang ditontong jutaan orang di dunia termasuk Bayu (Oka Antara), seorang wartawan Indonesia yang sedang punya masalah dengan politisi.
Akhirnya diawali dari kejadian yang tidak sengaja, yaitu perlawanan Bayu ke orang-orang yang bermaksud merampoknya, dia mereka kematian mereka dan ikut mengunggahnya. Seiring cerita berjalan film psikologi thriller ini membawa ke percakapan antara Bayu dan Nomura.
Namun seiring berjalannya film berdurasi 2 jam lebih ini, sensasinya semakin berkurang, tapi bukan berarti film ini jelek. Film ini tetap berjalan di alur yang baik. Walaupun aku sempat sedikit merasa agak membosankan di tengah film.
Hal yang membuat cukup seru adalah ketika Nomura ke Indonesia dan bertemu dengan Bayu. Ketegangan mulai memuncak, dan kita dituntut untuk berpikir apa yang akan terjadi selanjutnya. Cerita berjalan cukup seru. Tapi aku pikir efek liurnya Bayu rada berlebihan. Ending dari film ini pun mengecewakan. Pakai adegan tembakan yang didramatisir dengan efek yang gak kece dan berasa rada romantis malah jatuhnya itu -,- jadi sayang banget udah keren diawal sampai tengah, tapi endingnya, merusak segalanya ~
Film ini memang bisa dikategorikan film bagus, walupun punya kekurangan. Ini bisa menjadi dahaga bagi kamu pecinta film psikologi trhiller. Walaupun mungkin, orang biasa menganggap film ini gak baik karena genre yang diangkat, cukup jarang. Karena sampai saat ini film ini masih diputar di bioskop, so buruan nonton, dari pada nyesel. Oh ya, saran aja, kalau punya penyakit pernafasan, bawa oksigen ya, hehe, soalnya adegan di awal-awal rada bikin sesek :p
Makasih udah baca ya :-D
Rating : 3.5/5



0 komentar:
Post a Comment